Perjalanan kami mulai pukul 02.00 WIB dari Kota Semarang. Kami berempat belas, KIMErs (sebutan untuk pengurus Komunitas Ilmiah Mahasiswa Ekonomi) menuju kota Gudeg Yogyakarta untuk mengikuti International Conference di UGM. Acara ini diselenggarakan oleh MITI Cluster Mahasiswa dalam rangkaian kegiatan Gebyar Inovasi Pemuda Indonesia II (GIPI II).
Sesampainya di Grha
Saba Pramana UGM pukul 07.00 tepat, kami menunggu acara dimulai. Dalam acara
tersebut hadir Menkominfo Tifatul Sembiring yang mengisi Kuliah Umum dan
menerangkan tentang empat hal penting yaitu, Visi masa depan Indonesia, Ancaman
Keamanan, Membangun Bangsa dan ICT Platform.
Beliau mengungkapkan
bahwa ancaman keamanan Indonesia yang paling perlu diwaspadai adalah
Disintegration of Nation. Strong National Leadership sangat perlu dimiliki oleh
pemuda Indonesia untuk menghadapi ancaman ini. Kepemimpinan yang dibutuhkan
tersebut harus memuat beberapa karakter yaitu Moral, Visioner, memiliki Skill,
dan mampu berkomunikasi dengan baik.
Dari kuliah umum beliau
yang sesekali beliau sisipi dengan pantun (karena asal beliau dari
Bukittinggi), saya mencatat rangkaian kata yang bermakna mendalam yaitu “If
There is no Strategy, there is a False Start” yang artinya jika hidup ini tak
ada strategi, maka akan selalu dimulai dengan awal yang salah. Selain itu kata
yang penuh semangat dari beliau untuk Pemuda Indonesia adalah: “Mimpi hari Ini
adalah Keyataan hari Esok”
Setelah selesai,
kamipun lekas menuju pintu keluar untuk melanjutkan rencana jalan-jalan kami.
Saat kami keluar, ternyata anugerah NEURON Award sedang dibacakan. Saya baru
tahu bahwa UKM Penelitian Unnes mendapat penghargaan Best of The Best dan Best of
Contribution dalam penghargaan tersebut dari teman saya Shinta Ketua GS2
FIP 2013.
Perjalanan kami lanjutkan
ke Goa Pindul. Tempat wisata yang terletak di Wonosari Gunung Kidul ini sempat
membuat saya penasaran karena mendengar cerita dari Shinta teman saya tadi yang
sudah lebih dulu kesana bersama teman Himpunan. Pukul 14.30 WIB kami baru
melanjutkan perjalanan. Kami sampai di Goa Pindul sekitar pukul 16.00 dan
memutuskan untuk shalat Ashar terlebih dahulu.
Kami bersiap-siap
memakai pelampung dan menuju pintu masuk Goa Pindul dengan menaiki mobil bak terbuka. Sungguh menyenangkan sekali.
Tadinya saja Khoeri yang pendiam seketika menjadi sosok yang ramai dan narsis
karena bergabung bersama kami. :D
Oh iya sebelumnya
saya mengajak ketiga belas teman saya, tiga belas orang tersebut adalah
perwakilan dari masing-masing Departemen yang ada di KIME kecuali Departemen
PSDM yang tidak ikut serta. Dari Pengurus Harian ada saya sendiri (Anis),
Mustangin, Erma Erviana, Laela Atikah, Rizkia Yulika Sari, Siti Mahmudah (semua
PH ikut). Dari Departemen Kajian Ilmiah ada Koeri dan Nurul Zamrotu, dari
Departmen Riset ada Rini Handayani, dari Departemen Humas dan Jaringan ada
Yundra Karina, Swiratin, Wara Cahyandari, Danu Sumbogo serta ikut pula MPO KIME
Suci Yuli Priyanti.
Recommended sekali
untuk mengunjungi tempat wisata ini secara berkelompok, selain tempatnya yang
tidak begitu ramai, cara menikmati wisata alam ini juga sangat mendukung untuk
meningkatkan solidaritas, kebersamaan, keakraban dan rasa kekeluargaan. Sekadar
saran saja apabila ingin berkunjung ke Goa Pindul sebaiknya saat cuaca cerah
dan tidak hujan, karena airnya jernih sekali, tapi jika anda berkunjung pada
saat musim hujan sudah jelas, air yang dilewati untuk tube caving menjadi kolam kopi susu.
Kami berempat belas
ditemani dua orang guide, Pak Slamet
dan Mas Danu (namanya sama dengan staf Humas Jaringan KIME :D)
Oh iya, untuk biaya,
karena kami rombongan, mulai dari sewa ELF dari Semarang ke Yogyakarta dengan
Jasa Tour and Travel Maranatha milik Mas Yudha (081326001123) satu hari sampai
puas sudah bersih Rp 1.000.000,- hanya saja uang makan driver kita yang
tanggung, tiket masuk Pindul Rp 30.000,- (kami pilih yang Goa Pindul, jika
ingin sekaligu rafting Kali Oyo, tiket terusannya Rp 45.000,-) tapi kami hanya
pilih tiket Goa Pindul karena waktu sudah sore. Untuk makan sendiri habis Rp
15.000,- (sore) per orang karena siangnya kami makan di acara seminar. Jadi
bila dihitung-hitung satu orang menghabiskan uang Rp 117.000,-. Murah bukan?
Sudah terjamin dan terserah mau kemana saja kita berkunjung, driver siap
mengantarkan selagi waktunya cukup.
And
this is it the pictures about our experiences at Pindul Cave! yeay! Enjoy! J