Pages

Jumat, 14 Maret 2014

YOGYAKARTA: TRIP TO GOA PINDUL


Perjalanan kami mulai pukul 02.00 WIB dari Kota Semarang. Kami berempat belas, KIMErs (sebutan untuk pengurus Komunitas Ilmiah Mahasiswa Ekonomi) menuju kota Gudeg Yogyakarta untuk mengikuti International Conference di UGM. Acara ini diselenggarakan oleh MITI Cluster Mahasiswa dalam rangkaian kegiatan Gebyar Inovasi Pemuda Indonesia II (GIPI II).

Sesampainya di Grha Saba Pramana UGM pukul 07.00 tepat, kami menunggu acara dimulai. Dalam acara tersebut hadir Menkominfo Tifatul Sembiring yang mengisi Kuliah Umum dan menerangkan tentang empat hal penting yaitu, Visi masa depan Indonesia, Ancaman Keamanan, Membangun Bangsa dan ICT Platform.

Beliau mengungkapkan bahwa ancaman keamanan Indonesia yang paling perlu diwaspadai adalah Disintegration of Nation. Strong National Leadership sangat perlu dimiliki oleh pemuda Indonesia untuk menghadapi ancaman ini. Kepemimpinan yang dibutuhkan tersebut harus memuat beberapa karakter yaitu Moral, Visioner, memiliki Skill, dan mampu berkomunikasi dengan baik.

Dari kuliah umum beliau yang sesekali beliau sisipi dengan pantun (karena asal beliau dari Bukittinggi), saya mencatat rangkaian kata yang bermakna mendalam yaitu “If There is no Strategy, there is a False Start” yang artinya jika hidup ini tak ada strategi, maka akan selalu dimulai dengan awal yang salah. Selain itu kata yang penuh semangat dari beliau untuk Pemuda Indonesia adalah: “Mimpi hari Ini adalah Keyataan hari Esok”


Setelah selesai, kamipun lekas menuju pintu keluar untuk melanjutkan rencana jalan-jalan kami. Saat kami keluar, ternyata anugerah NEURON Award sedang dibacakan. Saya baru tahu bahwa UKM Penelitian Unnes mendapat penghargaan Best of The Best dan Best of Contribution dalam penghargaan tersebut dari teman saya Shinta Ketua GS2 FIP 2013.

Perjalanan kami lanjutkan ke Goa Pindul. Tempat wisata yang terletak di Wonosari Gunung Kidul ini sempat membuat saya penasaran karena mendengar cerita dari Shinta teman saya tadi yang sudah lebih dulu kesana bersama teman Himpunan. Pukul 14.30 WIB kami baru melanjutkan perjalanan. Kami sampai di Goa Pindul sekitar pukul 16.00 dan memutuskan untuk shalat Ashar terlebih dahulu.

Kami bersiap-siap memakai pelampung dan menuju pintu masuk Goa Pindul dengan menaiki mobil  bak terbuka. Sungguh menyenangkan sekali. Tadinya saja Khoeri yang pendiam seketika menjadi sosok yang ramai dan narsis karena bergabung bersama kami. :D

Oh iya sebelumnya saya mengajak ketiga belas teman saya, tiga belas orang tersebut adalah perwakilan dari masing-masing Departemen yang ada di KIME kecuali Departemen PSDM yang tidak ikut serta. Dari Pengurus Harian ada saya sendiri (Anis), Mustangin, Erma Erviana, Laela Atikah, Rizkia Yulika Sari, Siti Mahmudah (semua PH ikut). Dari Departemen Kajian Ilmiah ada Koeri dan Nurul Zamrotu, dari Departmen Riset ada Rini Handayani, dari Departemen Humas dan Jaringan ada Yundra Karina, Swiratin, Wara Cahyandari, Danu Sumbogo serta ikut pula MPO KIME Suci Yuli Priyanti.

Recommended sekali untuk mengunjungi tempat wisata ini secara berkelompok, selain tempatnya yang tidak begitu ramai, cara menikmati wisata alam ini juga sangat mendukung untuk meningkatkan solidaritas, kebersamaan, keakraban dan rasa kekeluargaan. Sekadar saran saja apabila ingin berkunjung ke Goa Pindul sebaiknya saat cuaca cerah dan tidak hujan, karena airnya jernih sekali, tapi jika anda berkunjung pada saat musim hujan sudah jelas, air yang dilewati untuk tube caving menjadi kolam kopi susu.

Kami berempat belas ditemani dua orang guide, Pak Slamet dan Mas Danu (namanya sama dengan staf Humas Jaringan KIME :D)

Oh iya, untuk biaya, karena kami rombongan, mulai dari sewa ELF dari Semarang ke Yogyakarta dengan Jasa Tour and Travel Maranatha milik Mas Yudha (081326001123) satu hari sampai puas sudah bersih Rp 1.000.000,- hanya saja uang makan driver kita yang tanggung, tiket masuk Pindul Rp 30.000,- (kami pilih yang Goa Pindul, jika ingin sekaligu rafting Kali Oyo, tiket terusannya Rp 45.000,-) tapi kami hanya pilih tiket Goa Pindul karena waktu sudah sore. Untuk makan sendiri habis Rp 15.000,- (sore) per orang karena siangnya kami makan di acara seminar. Jadi bila dihitung-hitung satu orang menghabiskan uang Rp 117.000,-. Murah bukan? Sudah terjamin dan terserah mau kemana saja kita berkunjung, driver siap mengantarkan selagi waktunya cukup.


And this is it the pictures about our experiences at Pindul Cave! yeay! Enjoy! J