Pages

Kamis, 31 Agustus 2017

Persiapan Keberangkatan PK LPDP 102 Gema Arunika


Assalamualaikum….Hai, long time no see my blog!

Kali ini saya akan melanjutkan tulisan saya, setelah sekian lama tidak memperbarui entri baru blog saya. Post kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman mengikuti PK 102, walaupun sebenarnya it’s too late to write it now karena sudah terlaksana di bulan Februari 2017, waktu itu PK dilaksanakan di awal masuk kuliah jadi sepulang dari PK belum sempat menuliskan semuanya karena langsung fokus beradaptasi perkuliahan di kampus Pascasarjana FKIP UNS dan baru kesampaian nulis sekarang setelah satu semester.
Persiapan Keberangkatan (PK) merupakan agenda yang wajib diikuti oleh penerima Beasiswa LPDP dan PK inilah yang membuat saya sempat galau karena menunggu sekitar 1 semester. Setelah dinyatakan lolos menjadi penerima beasiswa LPDP bulan Juni 2016, saya tidak langsung mendaftar di UNS, karena waktu itu sudah mendekati deadline pendaftaran jadi saya berniat untuk mendaftar di periode selanjutnya sambil menyiapkan batin setelah satu tahun tidak mengasah otak untuk belajar teori, dan pertimbangannya juga masih ada waktu 1 tahun untuk mendapatkan LoA. Padahal, teman-teman lain seperti Arnita yang seleksi bersamaan dengan saya, dia langsung mendaftar di periode kuliah Agustus 2016. Saya waktu itu berpikir kalau terburu-buru saya tidak bisa, jadi lebih menata semuanya dulu supaya saya benar-benar siap dari segi pikiran dan bekal seperti mematangkan gambaran topik tesis, karena saya sangat ingat dengan pesan dari Bu Rina Manajer UNSEC dimana saya pernah bekerja yang mengatakan bahwa jika sudah berniat studi lanjut harus siap dengan gambaran tesis sehingga masuk kuliah sudah terarah mau bagaimana dan lebih cepat untuk lulus karena sudah mantep dengan apa yang akan dibuat.

Setelah mengikuti tes masuk perguruan tinggi di UNS berupa Tes Potensi Akademik (TPA) dan EAP (English for Academic Purpose) Alhamdulillah saya lolos, tes di bulan Desember 2016. Menurut teman-teman, yang menentukan masuk adalah TPA, jadi pastikan semua soal TPA dikerjakan, untuk EAP memang  ini syarat kemampuan bahasa Inggris yang soal-soalnya lebih seperti descriptive text dan mencari makna tersirat dalam teks atau bagan serta bahasanya pun memang general bahasa akademik dari disiplin ilmu yang beragam. Alhamdulillah untuk EAP saya mendapat skor 75 dan lolos tanpa harus mengikuti pelatihan. Dari 14 mahasiswa S2 Pendidikan Ekonomi UNS periode Februari 2017, yang tidak perlu mengikuti pelatihan EAP karena sudah lolos ada saya dan Mas Rochman. Oh iya, dalam seleksi masuk, saya sangat dibantu oleh kakak tingkat yang sudah menjadi awardee LPDP UNS salah satunya adalah Mas Ruly Morgana yang sudah bersedia membantu mengurus berkas lamaran karena saya tidak dapat ke UNS langsung, kemudian mbak Mia yang telah membantu mengurus LoA dari UNS.

Nah, kemudian sekitar bulan Januari saya langsung mengurus kontrak dengan LPDP waktu itu saya mengirimkan melalui Pos Indonesia. Alhamdulillah semua berjalan lancar sampai dengan Living Allowance, Book Allowance dan Penggantian Biaya Pendaftaran serta Kedatangan. Soal biaya kedatangan, saya harus berterimakasih kepada Nailil yang sudah dikenalkan oleh Darwan Saputra, Nailil lah yang membantu saya wara-wiri mengurus surat domisili mencari rumah Pak RT dan Pak RW dan telah memberikan tumpangan untuk menginap serta menemani registrasi on desk di kampus.

Next, setelah urusan kampus selesai, saya mulai cemas karena belum dipanggil untuk PK, sebelumnya di tahun 2016 sudah sempat dipetakan dan mengajukan untuk masuk dalam PK 90, tapi ada kabar bahwa di tahun 2016 PK berakhir di PK 89, yaah.. hopeless lagi karena belum ada kejelasan PK. Akhirnya, setelah ada LoA saya langsung mengajukan ke PIC PK LPDP untuk mengikuti PK. Alhamdulillah ada kabar bahwa saya masuk dalam PK 102 dan menjadi PK pertama di tahun 2017. Jika dilihat dari pesertanya, hampir semuanya adalah yang sudah mulai kuliah dan yang sudah memiliki LoA baik dalam maupun luar negeri. Nah dari sini maka Pak Kamil (PIC PK LPDP) menyebut PK kami adalah PK Akselerasi yang penuh dengan kesederhanaan.
PK dilaksanakan  terhitung 5 hari dari Senin 20 Februari sampai dengan Jumat 24 Februari 2017 tetapi kami datang di Wisma Hijau H-1 yaitu di hari Minggu 19 Februari 2017. Mengingat PK kami adalah PK tanpa tugas karena akselerasi dan serba mendadak, bahkan kami mendapat pengumuman kepastian PK saja kalau tidak salah H-2 karena waktu itu posisi saya di Solo. Nah waktu itu kami dari Solo ada saya, Ponco, Vivi dan Nanik langsung bergegas membeli tiket kereta di hari Jumat untuk berangkat hari Sabtu malam. Padahal di hari Sabtu siangnya ada acara penyambutan untuk awardee baru jadi kami tidak bisa mengikuti sampai selesai karena harus berangkat sebelum maghrib.

Sebelumnya semua serba mendadak bahkan barang-barang, dresscode, pembagian kelompok, pembagian tugas PK dan perlengkapan semua disiapkan mendadak termasuk seragam warna biru khas LPDP, yang harus pinjam ke mbak Mia (lagi-lagi big thanks to mbak Mia). Kemudian kami berangkat dari Stasiun Balapan hari Sabtu dan sampai di Stasiun Pasar Senen hari Minggu pukul 03.00 dan bertemu dengan rekan-rekan dari Jogja. Nah ketemu lah sama mas Zul dan mas Hafiz yang sama-sama dalam satu divisi Dokumentasi.
Sampai di Pasar Senen, kami peserta dari Solo dan Jogja langsung melanjutkan perjalanan menuju Wisma Hijau dengan KRL langsung ke Depok. Kami tidak langsung ke Wisma Hijau, tapi ke Penginapan Bang Day Depok karena teman-teman perwakilan sudah disana dari hari sebelumnya untuk berbagai macam persiapan. Nah kemudian setelah kami sarapan dan bersih-bersih diri barulah kami ke Wisma Hijau. Disana sudah ada beberapa yang datang dan sembari berkenalan. Sore harinya kami langsung menuju aula untuk persiapan acara hari Senin.
Ini Vivi yang super lucu dan Heder yang akhirnya jadi peserta terunik di PK 102 :-D



Ini nih mereka tim pencipta lagu angkatan "Buktikanlah"; Loise, Aziz, "Afghan" nya PK 102 dan "bang Roma" nya PK 102 :D

Saya sudah lupa detail jadwal narasumbernya hehe ini nih kelemahannya kalau ada moment tapi tidak langsung ditulis, ditambah memang waktu itu jarang menjadi peserta karena bergantian mengambil gambar dengan rekan tim dokumentasi. Alhasil sering ngantuk karena tiap malam ikut bahas konsep (walaupun hanya ikut, selebihnya yang super keren ya Kang Karim sama mbak Ratna, mas Hafiz sama mbak Putri, saya hanya remukan jasjus :D) tapi benar-benar menjadi ngantuk apalagi harus class call tiap pagi pukul 05.00 dengan lagu Melompat Lebih Tinggi dari SO7 (sampai sekarang jadi alarm hehe). Tidak salah kalau pesan dari teman-teman yang sudah PK untuk bawa freshcare untuk dioles di mata :D
Ini dia teman yang super keren Gea namanya, dan berasa jadi punya adik pas di PK karena kemana-mana sama dia. Satu kelompok Maleo, dan satu divisi Dokumentasi. Sukses studinya di Jepang ya Geee…

Squad kacamata 8-)

Ini foto sama mbak Arin sekretaris perwakilan PK, roommate yang kuliah S1 di Jepang dan lanjut S2 di Jepang juga. Sukses ya mbak Arin…. Sama Tono juga, Nobita nya PK 102 :D lanjut studi di Belanda. Saya di UNS aja :D nah foto ini kenapa kacamataan semua ya :D

Nah mohon maaf sekali karena tidak bisa detail mencatat setiap pesan yang disampaikan dari narasumber, saya menjadi peserta saat Andreas Senjaya atau Bang Jay (I-Grow), Pak Raldi A. Koestoer (Inkubator Bayi), Bu Ratna Prabandari dan Pak Eko Prasetyo saja yang saya ingat hehe. Maafkan… tapi semuanya sangat menginspirasi. Bang Jay dengan bisnisnya beliau yang masih muda tapi memajukan pertanian dengan teknologi, Pak Raldi dengan inkubator gratisnya dan akademisi yang hebat, Bu Ratna dengan pesannya yang tegas tentang menjadi awardee yang harus bisa menjunjung tinggi dan menjaga nama baik LPDP, dan Pak Eko Prasetyo yang sangat humble dan senantiasa memberikan inspirasi untuk awardee serta tak lupa the one and only PIC PK LPDP Pak Mohammad Kamiluddin yang sangat sederhana tetapi setiap katanya bermakna hehe.


Foto bersama Pak Raldi A. Koestoer yang berjiwa muda hehe
Silakan mampir di kanal Youtube beliau saat menjadi narasumber di PK 102 (click here)

Nah singkat cerita PK memang berkesan dan seumur-umur baru pernah merasakan tidur yang sangat singkat tiap malam paling hanya 3 jam huhu (dasar emang muka bantal :D). Tapi mengesankan karena bertemu dengan narasumber yang menginspirasi, teman-teman dari berbagai daerah, berbagai bidang ilmu, berbagai profesi. Ah senang sekali rasanya pengalaman yang penuh suka duka penuh cerita dalam 5 hari yang luar biasa dengan orang-orang yang luar biasa.







 Kelompok Maleo ketuanya Mas Hafizh





















Tim Dokumentasi: Mas Hafiz, Mbak Ratna, Muda, Zul, Zamzam, Gea, Kang Karim, Mbak Putri

Untuk semua Arunikers, maafkan kalau saya tidak menghafal teman-teman semua, karena keterbatasan waktu untuk mengenal, sukses semua untuk teman-teman Arunikers yang hebat-hebat, namun tetap dalam kesederhanaan :)

Sedikit cuplikan dari Daily Report tentang Quote narasumber:
“Kamu tidak akan pernah tahu  di titik mana kamu akan menginspirasi orang lain" -Mohammad Kamiluddin-
“Memimpin itu mudah, dan yang sulit adalah dipimpin" -Mohammad Kamiluddin-

Sedikit kolase video dari dokumentasi pribadi click here

Lagu angkatan PK 102 Gema Arunika “Buktikanlah” masih diproses oleh Pak Hestu (Ketua PK 102)

1 komentar: