Assalamualaikum….Hai,
long time no see my blog!
Kali ini saya akan melanjutkan
tulisan saya, setelah sekian lama tidak memperbarui entri baru blog saya. Post
kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman mengikuti PK 102, walaupun
sebenarnya it’s too late to write it now karena sudah terlaksana di bulan
Februari 2017, waktu itu PK dilaksanakan di awal masuk kuliah jadi sepulang
dari PK belum sempat menuliskan semuanya karena langsung fokus beradaptasi perkuliahan
di kampus Pascasarjana FKIP UNS dan baru kesampaian nulis sekarang setelah satu semester.
Persiapan Keberangkatan (PK)
merupakan agenda yang wajib diikuti oleh penerima Beasiswa LPDP dan PK inilah
yang membuat saya sempat galau karena menunggu sekitar 1 semester. Setelah dinyatakan lolos menjadi penerima beasiswa LPDP bulan Juni 2016, saya tidak langsung mendaftar di UNS, karena waktu itu
sudah mendekati deadline pendaftaran jadi saya berniat untuk mendaftar di
periode selanjutnya sambil menyiapkan batin setelah satu tahun tidak mengasah
otak untuk belajar teori, dan pertimbangannya juga masih ada waktu 1 tahun untuk mendapatkan LoA. Padahal, teman-teman lain seperti Arnita yang
seleksi bersamaan dengan saya, dia langsung mendaftar di periode kuliah Agustus
2016. Saya waktu itu berpikir kalau terburu-buru saya tidak bisa, jadi lebih
menata semuanya dulu supaya saya benar-benar siap dari segi pikiran dan bekal
seperti mematangkan gambaran topik tesis, karena saya sangat ingat dengan pesan
dari Bu Rina Manajer UNSEC dimana saya pernah bekerja yang mengatakan bahwa
jika sudah berniat studi lanjut harus siap dengan gambaran tesis sehingga masuk
kuliah sudah terarah mau bagaimana dan lebih cepat untuk lulus karena sudah
mantep dengan apa yang akan dibuat.
Setelah mengikuti tes
masuk perguruan tinggi di UNS berupa Tes Potensi Akademik (TPA) dan EAP
(English for Academic Purpose) Alhamdulillah saya lolos, tes di bulan Desember
2016. Menurut teman-teman, yang menentukan masuk adalah TPA, jadi pastikan
semua soal TPA dikerjakan, untuk EAP memang
ini syarat kemampuan bahasa Inggris yang soal-soalnya lebih seperti descriptive text dan mencari makna
tersirat dalam teks atau bagan serta bahasanya pun memang general bahasa akademik dari disiplin ilmu yang beragam.
Alhamdulillah untuk EAP saya mendapat skor 75 dan lolos tanpa harus mengikuti
pelatihan. Dari 14 mahasiswa S2 Pendidikan Ekonomi UNS periode Februari 2017,
yang tidak perlu mengikuti pelatihan EAP karena sudah lolos ada saya dan Mas
Rochman. Oh iya, dalam seleksi masuk, saya sangat dibantu oleh kakak tingkat
yang sudah menjadi awardee LPDP UNS salah satunya adalah Mas Ruly Morgana yang
sudah bersedia membantu mengurus berkas lamaran karena saya tidak dapat ke UNS
langsung, kemudian mbak Mia yang telah membantu mengurus LoA dari UNS.
Nah, kemudian sekitar bulan
Januari saya langsung mengurus kontrak dengan LPDP waktu itu saya mengirimkan
melalui Pos Indonesia. Alhamdulillah semua berjalan lancar sampai dengan Living
Allowance, Book Allowance dan Penggantian Biaya Pendaftaran serta Kedatangan. Soal
biaya kedatangan, saya harus berterimakasih kepada Nailil yang sudah
dikenalkan oleh Darwan Saputra, Nailil lah yang membantu
saya wara-wiri mengurus surat domisili mencari rumah Pak RT dan Pak RW dan
telah memberikan tumpangan untuk menginap serta menemani registrasi on desk di kampus.
Next, setelah urusan kampus
selesai, saya mulai cemas karena belum dipanggil untuk PK, sebelumnya di tahun
2016 sudah sempat dipetakan dan mengajukan untuk masuk dalam PK 90, tapi ada
kabar bahwa di tahun 2016 PK berakhir di PK 89, yaah.. hopeless lagi karena belum ada kejelasan PK. Akhirnya, setelah ada
LoA saya langsung mengajukan ke PIC PK LPDP untuk mengikuti PK. Alhamdulillah
ada kabar bahwa saya masuk dalam PK 102 dan menjadi PK pertama di tahun 2017. Jika
dilihat dari pesertanya, hampir semuanya adalah yang sudah mulai kuliah dan
yang sudah memiliki LoA baik dalam maupun luar negeri. Nah dari sini maka Pak
Kamil (PIC PK LPDP) menyebut PK kami adalah PK Akselerasi yang penuh dengan
kesederhanaan.
PK dilaksanakan terhitung 5 hari dari Senin 20 Februari
sampai dengan Jumat 24 Februari 2017 tetapi kami datang di Wisma Hijau H-1
yaitu di hari Minggu 19 Februari 2017. Mengingat PK kami adalah PK tanpa tugas
karena akselerasi dan serba mendadak, bahkan kami mendapat pengumuman kepastian
PK saja kalau tidak salah H-2 karena waktu itu posisi saya di Solo. Nah waktu
itu kami dari Solo ada saya, Ponco, Vivi dan Nanik langsung bergegas membeli
tiket kereta di hari Jumat untuk berangkat hari Sabtu malam. Padahal di hari
Sabtu siangnya ada acara penyambutan untuk awardee baru jadi kami tidak bisa
mengikuti sampai selesai karena harus berangkat sebelum maghrib.
Sebelumnya semua serba mendadak
bahkan barang-barang, dresscode,
pembagian kelompok, pembagian tugas PK dan perlengkapan semua disiapkan
mendadak termasuk seragam warna biru khas LPDP, yang harus pinjam ke mbak Mia
(lagi-lagi big thanks to mbak Mia). Kemudian kami berangkat dari Stasiun
Balapan hari Sabtu dan sampai di Stasiun Pasar Senen hari Minggu pukul 03.00
dan bertemu dengan rekan-rekan dari Jogja. Nah ketemu lah sama mas Zul dan mas
Hafiz yang sama-sama dalam satu divisi Dokumentasi.
Sampai di Pasar Senen, kami
peserta dari Solo dan Jogja langsung melanjutkan perjalanan menuju Wisma Hijau
dengan KRL langsung ke Depok. Kami tidak langsung ke Wisma Hijau, tapi ke Penginapan
Bang Day Depok karena teman-teman perwakilan sudah disana dari hari sebelumnya
untuk berbagai macam persiapan. Nah kemudian setelah kami sarapan dan
bersih-bersih diri barulah kami ke Wisma Hijau. Disana sudah ada beberapa yang
datang dan sembari berkenalan. Sore harinya kami langsung menuju aula untuk
persiapan acara hari Senin.
Ini nih mereka tim pencipta lagu angkatan "Buktikanlah"; Loise, Aziz, "Afghan" nya PK 102 dan "bang Roma" nya PK 102 :D
Saya sudah lupa detail jadwal
narasumbernya hehe ini nih kelemahannya kalau ada moment tapi tidak langsung
ditulis, ditambah memang waktu itu jarang menjadi peserta karena bergantian mengambil
gambar dengan rekan tim dokumentasi. Alhasil sering ngantuk karena tiap malam
ikut bahas konsep (walaupun hanya ikut, selebihnya yang super keren ya Kang
Karim sama mbak Ratna, mas Hafiz sama mbak Putri, saya hanya remukan jasjus :D)
tapi benar-benar menjadi ngantuk apalagi harus class call tiap pagi pukul 05.00 dengan lagu Melompat Lebih Tinggi
dari SO7 (sampai sekarang jadi alarm hehe). Tidak salah kalau pesan dari
teman-teman yang sudah PK untuk bawa freshcare untuk dioles di mata :D
Ini dia
teman yang super keren Gea namanya, dan berasa jadi punya adik pas di PK karena
kemana-mana sama dia. Satu kelompok Maleo, dan satu divisi Dokumentasi. Sukses studinya di Jepang ya Geee…
Squad kacamata 8-)
Ini foto
sama mbak Arin sekretaris perwakilan PK, roommate yang kuliah S1 di Jepang dan
lanjut S2 di Jepang juga. Sukses ya mbak Arin…. Sama Tono juga, Nobita nya PK
102 :D lanjut studi di Belanda. Saya di UNS aja :D nah foto ini kenapa kacamataan semua ya :D
Nah mohon maaf sekali karena
tidak bisa detail mencatat setiap pesan yang disampaikan dari narasumber, saya
menjadi peserta saat Andreas Senjaya atau Bang Jay (I-Grow), Pak Raldi A.
Koestoer (Inkubator Bayi), Bu Ratna Prabandari dan Pak Eko Prasetyo saja yang
saya ingat hehe. Maafkan… tapi semuanya sangat menginspirasi. Bang Jay dengan
bisnisnya beliau yang masih muda tapi memajukan pertanian dengan teknologi, Pak
Raldi dengan inkubator gratisnya dan akademisi yang hebat, Bu Ratna dengan
pesannya yang tegas tentang menjadi awardee yang harus bisa menjunjung tinggi
dan menjaga nama baik LPDP, dan Pak Eko Prasetyo yang sangat humble dan senantiasa memberikan
inspirasi untuk awardee serta tak lupa the one and only PIC PK LPDP Pak
Mohammad Kamiluddin yang sangat sederhana tetapi setiap katanya bermakna hehe.
Foto bersama
Pak Raldi A. Koestoer yang berjiwa muda hehe
Silakan mampir di kanal Youtube beliau saat menjadi narasumber di PK 102 (click here)
Nah singkat cerita PK memang
berkesan dan seumur-umur baru pernah merasakan tidur yang sangat singkat tiap
malam paling hanya 3 jam huhu (dasar emang muka bantal :D). Tapi mengesankan
karena bertemu dengan narasumber yang menginspirasi, teman-teman dari berbagai
daerah, berbagai bidang ilmu, berbagai profesi. Ah senang sekali rasanya
pengalaman yang penuh suka duka penuh cerita dalam 5 hari yang luar biasa
dengan orang-orang yang luar biasa.
Kelompok
Maleo ketuanya Mas Hafizh
Untuk semua Arunikers, maafkan kalau saya tidak menghafal teman-teman semua, karena keterbatasan waktu untuk mengenal, sukses semua untuk teman-teman Arunikers yang hebat-hebat, namun tetap dalam kesederhanaan :)
Sedikit
cuplikan dari Daily Report tentang Quote narasumber:
“Kamu tidak akan pernah tahu di titik mana kamu akan menginspirasi orang
lain" -Mohammad Kamiluddin-
“Memimpin itu mudah, dan yang sulit
adalah dipimpin" -Mohammad
Kamiluddin-
Sedikit
kolase video dari dokumentasi pribadi click here
Lagu
angkatan PK 102 Gema Arunika “Buktikanlah” masih diproses oleh Pak Hestu (Ketua
PK 102)
mbak adakah grup lpdp uns?
BalasHapus