Minggu, 25 Agustus 2013
Sekitar
pukul 02.00 WITA kami sampai di pelabuhan penyebarangan Ketapang menuju
Gilimanuk.
Inilah
pengalaman pertama saya ke Bali dan pertama kalinya pula naik kapal Ferry. Benar-benar
sensasi yang luar biasa di atas kapal. Beberapa dari kami menuju ke atas kapal
untuk menikmati pemandangan langit dan laut dini hari. Sungguh lukisan alam
yang sangat indah dibawah bulan.
Sekitar
pukul 04.30 WITA kami sampai di Pelabuhan Gilimanuk-Bali. Perjalanan
dilanjutkan menuju Bali dan kami singgah pukul 05.00 WITA di Masjid untuk
melaksanakan ibadah Sholat Shubuh. Ternyata
perjalanan ke pusat pariwisata di Bali dari Gilimanuk sangat jauh. Baru jam
09.00 WITA kami sampai di Tanah Lot, kemudian mandi pagi dan bersiap diri untuk
menikmati objek pariwisata di Tanah Lot.
Sebelum
menuju Pantai Tanah Lot, kami sarapan dulu di Agung pusat oleh-oleh Bali. Dan lagi-lagi
menunya soto alias rawon.. Benar-benar minim sayur..
Next,
langsung menuju Tanah Lot nih, keren sekali, suasana religi Hindunya kental
sekali. Pas sekali ada ritual pas kami kesana. Saya
sangat heran, disana mereka beribadah ketika kami berlalu lalang, tapi tetap saja
terlihat hening dan menghayati, mereka pun tidak marah ketika kami lewat
didepan mereka yang sedang beribadah.
Sayangnya
saat kami ke Tanah Lot air sedang pasang sehingga kami tidak dapat menuju pura
ditengah laut dan menyentuh ular suci serta mengambil air suci yang konon kalau
kita bisa menyentuh ular laut impian kita bisa terwujud.
Tapi
senangnya kami bisa berfoto bersama. Oh iya sekilas tentang Tanah Lot artinya
Tanah dan Laut yang pada saat itu ada pendeta suci yang bertapa di atas tanah
di tengah laut kemudian selendangnya lepas dan berubah menjadi ular suci (itu
cerita rakyatnya)
Lanjut
perjalanan menuju ke Pantai Tanjung Benoa. Setelah di Tanah Lot dimana wisata
air laut yang kental dengan religi, di Pantai Tanjung Benoa merupakan objek
wisata air laut yang full untuk permainan. Sekitar pukul 12.00 WITA sampai di
Tanjung Benoa saya beserta 9 teman lainnya ada Aan, Akbar, Santi, Dian Pratiwi,
Atika, Bunga, Eva dan Anis Luthfia menuju ke Pulau Penyu. Untuk wisatawan
domestik hanya Rp 55.000 untuk melihat dan berfoto dengan penyu.
Makan
siang ditepi pantai Tanjung Benoa sekitar pukul 14.00 WITA sambil menikmati
laut biru, pasir putih dan permainan air laut salah satunya paraceiling.
Setelah
dari Tanah Lot dan Tanjung Benoa, kami dipandu oleh pemandu wisata asli Bali
yaitu I Komang Alit dan kami bisa panggil Bli Komang. Sepanjang perjalanan menuju
tempat ibadah 5 agama (Pujamandala) yang merupakan komplek tempat ibadah agama
Islam, Kristen, Budha, Hindu dan Katolik. Tapi sayang saat disini saya tidak
mendapatkan dokumentasi.
Sore
harinya kami langsung menuju ke Pantai Pandawa padahal tadinya ingin menuju ke
Pantai Dreamland, tapi ternyata Pandawa. Tidak kalah cantik! Air lautnya
tenang, bisa main Kano dan pasirnya unik berupa batu karang kecil yang lembut
dan kering! View yang indah! Impian terwujud :D
Malam
hari kami menuju BPC Hotel. Bersama Nurul dan Desi kami bertiga mendapat kamar
nomor 204. Hotelnya sangat bagus dan malam harinya Panitia (termasuk saya)
harus rapat bersama biro untuk evaluasi perjalanan wisata hari pertama sampai
pukul 00.00 WITA -_-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar