Selasa, 25 November 2014
Kabar gembira datang dari Bu Rina dan Mbak Meni’ selaku
pengurus Unnes Student Entrepreneurship Center (UNSEC) bahwa proposal dari
Unnes diterima oleh Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI) dan berhak mengikuti
Expo Kewirausahan Mahasiswa Indonesia 2014 di Politeknik Negeri Jember.
Sebelumnya saya tidak pernah mengetahui bahwa setiap tahun ada event khusus
untuk mahasiswa yang mengajukan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) tersebut.
Expo Kewirausahan Mahasiswa Indonesia ternyata sudah lama digelar. Pada
tahun-tahun sebelumnya peserta hanya berasal dari Politeknik saja, tetapi tahun
ini Universitas diperbolehkan untuk berpartisipasi. Sekitar pukul 19.30 kami
berangkat dari Unnes tanpa ada yang mendampingi. Tim kami terdiri dari saya
sendiri Anis Susanti (EDUBORI), Mas Gesang Rahmawan (DJOEANG CLOTH), Erlin
Winarni (BANDENG MOBILE NIRWANA) dan Irna Kinayungan (OEMAH KEFIR).
Masing-masing dari kami membawa produk sendiri untuk mengikuti expo tersebut.
Keesokan harinya Rabu, 26 November 2014 kami tiba di
kampus Polije sekitar pukul 08.00 WIB, artinya lebih dari 12 jam jarak
Semarang-Jember yang kami tempuh, lelah memang karena kaki tidak bisa berkutik
tetapi terbayarkan dengan sambutan dari teman-teman LO yang ramah. Setibanya di
kampus Polije kami langsung ditemui oleh LO kami yaitu Mas Lulus Okta Cahyono
(Mahasiswa Teknik Informatika semester V) kemudian kami diajak sarapan pagi di
sekitar kampus. Seusai sarapan pagi kami menuju kampus lagi tepatnya masjid
kampus untuk beristirahat dan bersih-bersih diri.
Sekitar pukul 11.30 kami melakukan registrasi di GOR
Perjuangan 45 Polije. Setelah selesai registrasi kami menuju stand kami untuk
meletakkan perlengkapan expo yang kami bawa. Setelah shalat dzuhur dan makan siang kami pun menunggu
teman dari perguruan tinggi lainnya untuk menuju hotel tempat kami menginap.
Akhirnya sekitar pukul 15.00 kami berangkat ke hotel Asri bersama dengan
mahasiswa dari Universitas Jambi, Politeknik Negeri Madiun dan teman-teman
lainnya.
Setelah beristirahat dan shalat maghrib, kami kemudian
menuju GOR Perjuangan 45 lagi untuk mengikuti welcoming party dan makan malam dilanjutkan dengan technical meeting untuk PMW Award, dari
Unnes diwakili oleh Erlin. Expo Kewirausahan Mahasiswa Indonesia 2014 merupakan
rangkaian kegiatan yang terdiri dari seminar nasional, talkshow kewirausahaan
dan pastinya PMW Award. Dalam ajang PMW Award ternyata setiap proposal PMW
Mahasiswa yang mewakili Perguruan Tinggi harus dipresentasikan. Kriteria
presentasinya pun hampir sama dengan kriteria ketika monitoring dan evaluasi,
diantaranya yaitu proses produksi, cashflow,
bahan, strategi pemasaran, pelaksanaan pemasaran, keuntungan, serta
dampaknya bagi masyarakat. Kami sempat panik karena dari kami tidak ada
persiapan sama sekali. Akhirnya kami menentukan wakil dari Unnes dan
terpilihlah DJOEANG CLOTH milik mas Gesang yang mewakili Unnes dalam ajang PMW
Award. Sambil menyelesaikan dekor stand kami juga membantu mas Gesang menyusun
media presentasi untuk keesokan harinya. Kami selesai mendekorasi stand pada
pukul 23.40 WIB. Kemudian kami kembali ke hotel untuk beristirahat menyiapkan
tenaga.
Kamis, 27 November 2014
Tepat pukul 07.00 kami sudah bersiap menunggu bis
jemputan menuju GOR Perjuangan 45 untuk mempersiapkan stand. Sesampainya di GOR
kami langsung menata produk kami dan melengkapi dekorasi supaya lebih menarik.
Sambil menunggu pengunjung yang mengikuti seminar nasional, saya sempatkan
berkeliling untuk melihat stand perguruan tinggi lainnya, ternyata teman-teman dari
Politeknik sangat kreatif. Hal tersebut dapat dilihat dari dekorasi stand dan
macam produk yang dijual.
Sekitar pukul 10.00 kami mengikuti Opening Ceremony yang dihadiri oleh Direktur Polije, Perwakilan
DIKTI, Bakorma dan Bupati Jember. Acara resmi dibuka oleh Ibu Illah Sailah dari
DIKTI. Sambutan-sambutan yang diberikan secara keseluruhan mendukung kegiatan
seperti Expo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia, karena harapannya mahasiswa
yang lulus dari perguruan tinggi tidak hanya menjadi job seeker, melainkan mampu menjadi job creator yang menggerakkan ekonomi bangsa.
Setelah acara pembukaan selesai, acara dilanjutkan dengan
kunjungan ke stand-stand perguruan tinggi, dari pihak DIKTI diwakili oleh
seorang Bapak (yang saya lupa namanya) tetapi saya hafal dengan wajah beliau
karena beliau sering ke Unnes untuk mengisi materi di kegiatan Bidikmisi. Stand
kami juga dikunjungi ibu Illah Sailah. Begitu ramai dan banyak yang membeli
produk kami, tidak hanya Kaos Djoeang, Boneka Jari Edubori dan Bandeng Mobile
Nirwana saja, tetapi Oemah Kefir juga cukup memikat perhatian pembeli.
Hari semakin sore dan hingga larut malam kami melayani
pengunjung expo yang mampir ke stand kami, malam hari lebih ramai karena banyak
mahasiswa dari Universitas Jember yang datang. Sekitar pukul 17.00 saya
menemani mas Gesang presentasi di hadapan dewan juri. Sebenarnya produk sudah
bagus dan pemasaran juga sudah bagus, hanya saja tidak kami tuliskan semuanya
dan cashflow tidak kami cantumkan. Akhirnya kami berpasrah karena sudah tidak
memenuhi kriteria. Kegiatan expo hari pertama cukup melelahkan dan kami pulang
ke hotel sekitar pukul 22.00 untuk beristirahat.
Jumat, 28 November 2014. Hari kedua expo kami melanjutkan berjualan. Saya mengenakan seragam Edubori kali ini. Pada hari itu pagi harinya diisi dengan talkshow nasional bersama pemilik Kafe Kolong Jember (@kafekolong) dan seusai talkshow bapak pemilik @kafekolong mampir ke stand Unnes dan membeli Boneka Jari Edubori (@Edubori_ID) kamipun foto bersama. Semoga usaha saya bisa berkembang seperti milik Bapak Kafe Kolong. Ada kalimat yang selalu teringat yang diucapkan oleh Pemilik @kafekolong yaitu “Dengarlah apa yang tidak didengar oleh orang lain, lihatlah apa yang tidak dilihat orang lain dan lakukanlah apa yang tidak dilakukan orang lain”, saya memaknaik kalimat tersebut bahwa dalam berusaha kita harus selalu melihat peluang dimanapun.
Hari terakhir Expo ada penilaian untuk lomba
penyelenggara kewirausahaan perguruan tinggi yang paling baik. Dari segi
kriteria sebenarnya Unnes sudah cukup baik, stand baik dan produk menarik,
hanya saja kami tidak didampingi oleh dosen, alhasil nilai kami kurang sangat
banyak. Tidak apa yang penting produk kami laris dibeli. Apalagi Bandeng Mobile
benar-benar laris manis.
Sekitar pukul 15.00 ada talkshow bersama Anang
Hermansyah dan stand kami dikunjungi oleh beliau dan kebetulan beliau bersedia
menandatangani X-Banner DJOEANG Cloth milik Mas Gesang, setelah dipublish pasti
mas Gesang langsung kebanjiran pesanan.
Akhirnya selesai sudah expo selama dua hari. Jualan kami
pun laris dan kami melanjutkan acara Closing Ceremony pada malam itu juga, tak
lupa kami mengambil SPPD titipan dari mbak Meni.
Keesokan harinya tanggal 29 November 2014 agenda expo
tinggal kunjungan wisata. Kami peserta Expo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia
diajak berkunjung ke Pusat Penelitian Kopi dan Kakau. Letaknya cukup jauh dari
Polije, sekitar 1 jam. Sesampainya disana kami langsung diarahkan untuk melihat
proses pengolahan kopi dan kakau pasca panen. Saya berpisah dari rombongan dan
ikut masuk ke rumah produksi coklat bersama adik-adik PAUD sampai saya lupa
waktu karena keasyikan. Kunjungan diakhiri dengan belanja aneka olahan kopi dan
kakau di toko terdekat. Perjalanan wisata kami lanjutkan ke Pantai Tanjung
Papuma.
Disana kami menikmati panorama indah dan makan ikan
bakar. Sungguh perjalanan yang menyenangkan. Akan tetapi saya teringat acara
KIME FE Unnes yang pada hari itu mengadakan KIME Anniversary dan Closing Laskar
Kime. Sedih sekali rasanya karena tidak bisa hadir. Akhirnya saya mengirim
video yang saya buat di tepi pantai melalui Whatsapp staf departemen.
Perjalanan wisata diakhiri dengan belanja oleh-oleh khas
Jember sore itu, dan malam harinya kami bergegas pulang ke Semarang sekitar
pukul 21.00 karena dari pagi Bapak supir yang menjemput sudah menunggu kami.
Menjadi peserta Expo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia
2014 adalah pengalaman yang sangat luar biasa. Semoga tahun depan masih bisa
jalan-jalan lagi dengan usaha yang saya jalankan :D
Semangat Berwirausaha! Salam Sukses!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar